Karakteristik Fisik,Kimia dan Biologi Limbah


                                       Karakteristik Fisik,Kimia dan Biologi Limbah -                                                       Limbah merupakan bahan buangan yang tidak terpakai lagi, yang berdampak negatif apabila tidak di kelolah dengan baik. Sebagai contoh air limbah industri maupun rumah tangga akan mengganggu kesehatan apabila tidak dikelola dengan baik.

Sifa-sifat limbah antara lain berukuran mikro, dinamis, penyebarannya berdampak luas, dalam jangka panjang. Dalam melakukan pengelolaan limbah terutama limbah cair lebih baik dilakukan dengan analisa terhadap jenis dan karakteristik limbah terlebih dahulu agar bisa dilakukan penanganan dengan efektif dan efesien.

Untuk mengetahui karakteristik limbah cair bisa dilakukan beberapa analisa sehingga kita mengetahui air limbah sudah aman bagi lingkungan atau tidak. Ada beberapa karakteristik limbah cair yang mudah dikenali baik secara fisik maupun kimia.
Karakteristik Fisik,Kimia dan Biologi Limbah

Karakteristik fisik Limbah 

a. Zat Padat 
Dalam limbah terkandung total zat (Zat Solid), yaitu semua zat padat yang tetap ada sebagai residu setelah proses pemanasan pada suhu 103°C sampai 105°C dalam laboratorium. Partikel padat didefenisikan sebagai supensed solid yang dapat menembus kertas saring dengan diameter minimal 1 mikro.

b. Bau 
Limbah sering kali menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau tersebut disebabkan karena adanya gas-gas hasil dekomposisi (Penguraian ) Zat organik dalam air limbah. Gas-gas yang dapat menimbulkan bau dalam air limbah antara lain, hydrogen sulfida, amonia dan senyawa organik sulfida.

Sulfida dapat ditemukan pada perairan yang kotor sebagai dekomposisi senyawa organik dan sampah industri. Sulfida biasanya ditemukan sebagai sulfat, jika terdapat dalam air kotor akan mengalami oksidasi dengan udara dan membetuk sulfida yang menimbulkan bau tidak sedap. Pada kondisi asam, air yang mengandung ion sulfida dapat menghasilkan hydrogen sulfida yang sangat beracun meskipun dalam konsentarsi yang rendah (0,2 ppm)

c. Suhu 
Suhu air limbah biasanya lebih tinggi dari pada suhu disekitarnya, suhu yang cukup tinggi ini juga menurunkan kadar DO (Dissolved Oxygen)

 d. Warna 
Sering kali air limbah memiliki warna tertentu tergantung dari kandungan air limbahnya. Air limbah yang baru saja dibuang berwarna abu-abu dan akan berubah menjadi hitam. Hal ini disebabkan karena proses dekomposisi bahan organik dan menurunnya jumlah oksigen sampai menjadi nol. 
Namum, air yang tidak berwarna belum tentu menjadi jaminan bahwa air tersebut tidak mengandung limbah.

e. Kekeruhan 
Air limbah terlihat keruh disebabkan zat organik, lumpur, tanah liat, jasad renik dan zat koloid dan zat lainnya yang mengapung dan tidak segera mengendap. Semakin keruh air limbah dapat dikatakan semakin besar kandungan limbahnya.                                                                                                                                  sumber:http://www.ilmupedial.com/2015/10/karakteristik-fisikkimia-dan-biolog
     maysitim.blogspot.com

menu dropdown

.nav { width: auto; height: 60px; float: left; height: 60px; margin: auto; } .nav ul { list-style: none; display: inline-table; position: relative; padding: 0 20px; background: #006faa; } .nav ul li:hover > ul { display: block; } .nav ul:after { content: ""; clear: both; display: block; } .nav ul li { float: left; } .nav ul li a{ padding: 20px; text-decoration: none; color: #ececec; display: block; cursor: pointer; } .nav ul ul { background: #006faa; border-radius: 0px; padding: 0; position: absolute; top: 100%; display: none; } .nav ul ul li { float: none; border-top: 1px solid #def4ff; border-bottom: 1px solid #def4ff; position: relative; } .nav ul ul li a { padding: 15px 40px; } .nav ul ul ul { position: absolute; left: 100%; top: 0; }

Pages

Blogger templates

About

Mouse Pelangi Wavy Tail

Popular Posts